top of page
  • Writer's pictureSpencer's Indonesia

Pareidolia: Pengertian dan Fenomena Menarik di Balik Penampakan Ilusi




Pareidolia adalah fenomena yang sangat menarik dimana manusia cenderung melihat pola atau wujud yang berarti dalam objek atau bentuk yang sebenarnya acak atau tidak bermakna. Ini adalah respons psikologis alami di mana otak kita mencoba untuk mencari dan mengenali pola yang akrab dalam lingkungan sekitar kita. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan pengertian pareidolia dan mengungkapkan beberapa contoh yang menarik tentang bagaimana fenomena ini dapat memengaruhi persepsi kita.


1. Definisi Pareidolia


Pareidolia berasal dari kata Yunani "para" yang berarti "bersampingan dengan" dan "eidolon" yang berarti "bentuk". Secara umum, pareidolia merujuk pada kecenderungan manusia untuk melihat pola atau wujud yang terlihat seperti wajah, bentuk manusia, atau objek yang dikenali dalam objek atau situasi yang sebenarnya tidak memiliki pola atau wujud tersebut.


2. Contoh Pareidolia

  • Wajah di Benda Mati: Salah satu contoh pareidolia yang paling umum adalah melihat wajah di benda mati, seperti melihat wajah di awan, batu, atau benda lainnya yang tidak hidup.

  • Gambar Agama dalam Benda Sehari-hari: Beberapa orang melaporkan melihat gambar agama atau simbol religius dalam objek sehari-hari, seperti melihat wajah Yesus pada roti panggang atau gambar Bunda Maria pada bercak di jendela.

  • Penampakan di Benda Alam: Pareidolia juga sering terjadi saat melihat penampakan dalam alam, seperti melihat wajah atau bentuk binatang dalam formasi awan, pepohonan, atau formasi batu.

  • Ilusi pada Gambar atau Pola: Gambar, pola, atau seni abstrak seringkali dapat menimbulkan pareidolia. Misalnya, melihat wajah dalam pola bulu hewan atau melihat bentuk yang mengingatkan pada objek-objek tertentu dalam seni abstrak.


3. Penjelasan Psikologis


Pareidolia terjadi karena otak kita secara naluriah mencoba untuk membuat makna dan mengenali pola dalam informasi visual yang kita terima. Otak kita memiliki kecenderungan untuk mengenali wajah manusia sebagai prioritas, sehingga seringkali kita melihat wajah di objek atau situasi yang sebenarnya tidak memiliki wajah.


Pareidolia adalah fenomena menarik di mana kita melihat pola atau wujud yang berarti dalam objek atau bentuk yang sebenarnya acak atau tidak bermakna. Ini adalah respons alami dari otak kita untuk mencari dan mengenali pola yang akrab dalam lingkungan sekitar kita. Mengenali fenomena pareidolia dapat membantu kita memahami mengapa kita sering melihat pola dan wujud yang tidak ada sebenarnya.



 


Referensi :



American Psychological Association. (n.d.). Pareidolia. Diakses pada 10 Juni 2023, dari https://dictionary.apa.org/pareidolia


BrainFacts.org. (n.d.). Pareidolia: Seeing Faces in Inanimate Objects. Diakses pada 10 Juni 2023, dari https://www.brainfacts.org/thinking-sensing-and-behaving/vision/2019/pareidolia-seeing-faces-in-inanimate-objects-071119


Collins, N. (2016). Pareidolia in Nature. Diakses pada 10 Juni 2023, dari https://www.psychologytoday.com/us/blog/darwins-subterranean-world/201611/pareidolia-in-nature


Drinkwater, J. (2019). The Science Behind Why We See Faces in Everyday Objects. Diakses pada 10 Juni 2023, dari https://www.inverse.com/article/59777-why-do-we-see-faces-in-objects-pareidolia


Sinha, P. (2017). Seeing What Isn't There: Understanding Pareidolia. Diakses pada 10 Juni 2023, dari https://www.psychologytoday.com/us/blog/finding-new-home/201704/seeing-what-isnt-there-understanding-pareidolia


University of Toronto. (n.d.). Pareidolia. Diakses pada 10 Juni 2023, dari https://neuroscience.med.utoronto.ca/pareidolia




bottom of page