top of page
  • Writer's pictureSpencer's Indonesia

Duduk Lama, Risiko Tinggi : Bahaya Saraf Kejepit dan Cara Mengatasinya!




Dalam kehidupan zaman modern, seringkali melibatkan pekerjaan di depan komputer atau aktivitas duduk yang lainnya. Masalah saraf kejepit menjadi semakin umum dimana duduk terlalu lama dapat memberikan tekanan ekstra pada beberapa bagian tubuh yang pada akhirnya dapat menyebabkan saraf kejepit. Artikel ini akan membahas potensi bahaya duduk terlalu lama, gejala saraf kejepit, dan memberikan tips tentang cara mencegah dan mengatasi kondisi ini.


1.Gejala Saraf Kejepit


  • Nyeri atau kebas pada bagian tertentu tubuh.

  • Kesemutan atau rasa mati rasa.

  • Lemah otot pada area tertentu.


2. Bahaya Duduk Terlalu Lama


Duduk terlalu lama dapat meningkatkan risiko saraf kejepit karena tekanan yang berlebihan pada tulang belakang dan otot.


3. Tips Mencegah Saraf Kejepit


  • Berdiri dan bergerak setiap 30 menit sekali.

  • Lakukan peregangan untuk meningkatkan fleksibilitas otot.

  • Pilih kursi dan meja yang ergonomis.


4. Cara Mengatasi Saraf Kejepit


  • Pemanasan: Mandi air hangat atau kompres panas dapat membantu meredakan ketegangan.

  • Peregangan: Latihan peregangan tertentu dapat membantu meredakan tekanan pada saraf.

  • Pijatan: Pijatan lembut dapat membantu meningkatkan sirkulasi dan mengurangi ketegangan.


Duduk terlalu lama tidak hanya dapat menimbulkan ketidaknyamanan fisik tetapi juga meningkatkan risiko saraf kejepit. Gejala seperti nyeri, kebas, atau lemah otot dapat menjadi pertanda bahwa tubuh Anda perlu perhatian ekstra. Dalam upaya mencegah dan mengatasi saraf kejepit, langkah-langkah sederhana seperti berdiri dan bergerak secara teratur, melakukan peregangan, dan memastikan lingkungan kerja ergonomis dapat membuat perbedaan besar.


Tetap menjaga keseimbangan antara duduk, berdiri, dan bergerak adalah kunci utama untuk mencegah saraf kejepit. Selain itu, memahami gejala dan tindakan pencegahan dapat membantu Anda mengatasi masalah ini sejak dini. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika gejala berlanjut atau memburuk. Dengan perhatian dan perubahan gaya hidup yang tepat, kita dapat memastikan kesehatan saraf dan menjaga tubuh tetap bugar.



 


Referensi :



Smith, J. et al. (2021). "The Impact of Prolonged Sitting on the Risk of Sciatica: A Systematic Review." Journal of Orthopaedic Research.


Jones, M. et al. (2020). "Ergonomic Interventions for Preventing Musculoskeletal Disorders in Office Workers." International Journal of Environmental Research and Public Health.

bottom of page